Presiden China Xi Jinping akan menghadiri pertemuan para pemimpin negara di Shanghai Cooperation Organisation (SCO) ke-24 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan.
Ia akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan dan Tajikistan atas undangan tersebut.
Beijing telah meningkatkan upaya diplomatik di Asia Tengah, di mana Jinping menyerukan penguatan hubungan ekonomi pada pertemuan puncak yang diselenggarakan Tiongkok pada Mei lalu yang dihadiri oleh para pemimpin beberapa negara di wilayah tersebut.
“Presiden Xi Jinping akan menghadiri pertemuan ke-24 Kepala Dewan Negara Organisasi Kerja Sama Shanghai yang diadakan di Astana, dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan dan Tajikistan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying pada Minggu dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Minggu (30/6).
Dua kunjungan kenegaraan Jinping dijadwalkan berlangsung pada tanggal 2-6 Juli. Kunjungan itu atas undangan Presiden Kassym-Jomart Tokayev dari Kazakhstan dan Presiden Emomali Rahmon dari Tajikistan.
Jinping menilai Asia Tengah adalah penghubung penting dalam proyek pembangunan infrastruktur internasional Belt and Road yang menjadi andalan Tiongkok.
Beijing berupaya mengisi kekosongan di kawasan yang tercipta akibat invasi Moskow ke Ukraina pada 2022, ketika negara-negara bekas pecahan Uni Soviet khawatir akan semakin agresifnya Rusia.
KTT Mei lalu menunjukkan janji China untuk memperluas jaringan transportasi dengan wilayah tersebut dan terus mengembangkan jaringan pipa gas Asia Tengah-China.